welcome


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Senin, 10 Januari 2011

teori-teori manajemen


Formatif ke Sembilan
Manajemen Umum

                        TEORI-TEORI MANAJEMEN

            Dengan memerhatikan kegunaan teori, mempelajari ilmu manajemen sangat penting, terutama untuk mengembangkan filosofi berorganisasi, mempertajam wawasan knseptual, keterampilan memadukan berbagai keahlian yang dimiliki oleh anggota organisasi.
            Sejarah perkembangan manajamen sebagai ilmu, semakn pesat terutama setelah lahirnya alirann-aliran dalam manajemen,diantaranya ALIRAN KLASIK,ALIRAN PERILAKU.

1.ALIRAN KLASIK
a. manajemen ilmiah
para pelopor teori manajemen ilmiah adalah:
1.      Robert Owen (1771-1858),berpendapat bahwa peningkatan kondisi kerja dapat meningkatkan produksi dan laba dengan sendirinya.
2.      Charle Babbage (1792-1871),berpendapat bahwa penerapan prinsip-prinsip ilmiah dalam proses kerja akan meningkatkan produktivitas dan dapat menekan biaya.
3.      Frederich W.Taylor (1856-1915),peletak prinsip dasar manajemen ilmiah yang mendasarkan system manajemennya pada studi waktu kerja (study time) di bagian produksi.
4.      Henry L. Gantt (1861-1919),merumuskan teori perbedaan upah bagi para pekerja.
5.      Frank B. (1868-1924) dan Lilian M. Gilbert (1872-1972),dua tokoh ini mempelajari aspek kelelahan dan gerak (fatique and motion studies).
b.teori organisasi klasik
tokoh teori organisasi klasik adalah Henry Fayol (1841-1925),dia mengembangkan teori ini ke dalam enam aktifitas organisasi,yaitu :

·        Teknik
·        Komersial
·        Keuangan
·        Keamanan
·        Akuntansi
·        Manajemen


2.ALIRAN PERILAKU(Behaviorism)
Tokoh aliran perilaku antar lain:
  a.HugoMunsterberg (1863-1916),berpendapat bahwa untuk meningkatkan kinerja peawai doperlukan motivasi yang mendukung peningkatan kerjanya,misalnya dengan melakukan hubungan interaksional yang bersahabat antara pimpinan dan seluruh bawahannya.
  b.Elton Mayo (1880-1949),melakukan eksperimen terhadap perilaku manusia dalam situasi kerja yang dikenal dengan eksperimen hathorne.Eksperimen yang dilakukan Mayo menghasilkansuatu hipotesis bahwa semangat kerja berhubungan erat dengan perhatian manajemen dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar