welcome


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Senin, 10 Januari 2011

teknologi komputer


Formatif 6


KOMPUTER DAN PENDIDIKAN

Pendidikan berkembang sejalan dengan peradaban manusia modern. Kegiatan belajar mengajar adalah bagian yang amat penting dari proses pendidikan. Tata cara atau metode belajar dan mengajar amat manentukan hasil pendidikan. Manusia secara terus menerus memperbaiki metode belajar dan mengajar. Mungkin metode belajar dan mengajar ini, sudah dikembangkan ribuan tahun yang lalu. Dari ayang paling sederhana, dengan menggunakan media tulis yang terbuat dari batu sampai kepada bentuk yang ada pada saat ini. Dimanfaatkannya papan tulis pada pertengahan abad kesembilan belas, dianggap sebagai awal dari bangkitnya metode pendidikan modern. Penggunaan radio pada awal abad ke dua puluh untuk memebantu proses belajar mengajar merupakan langkah maju selanjutnya. Televise kemudian memberikan kemungkinan baru dalam dunia pendidikan. Batasan kelas dapat dihilangkan dan murid mampu mengikuti proses belajar dengan cara yang sama seperti di kelas biasa, kecuali berdiakog secara langsung. Proses belajar mengajar melalui televise, sudah kita lewati saat ini: misalnya pada acara kuliah universitas tebuka.


Komputer akhirnya masuk ke dunia pendidikan. Banyak ahli pendidikan yang berpendapat bahwa computer memiliki potensi yang amat besar membantu proses pendidikan. Computer memungkinkan para siswa untuk belajar sesuai dengan kecepatan belajar mereka masing-masing. Computer dapat diprogram untuk bersikap tanggap dan bersahabat. Sehingga para siswa dapat mengikuti pelajaran tanpa tekanan psikologis. Berkembangnya teknologi computer menyebabkan meningkatnya bahab ajaran yang dapat ditampungnya. Computer dapat deprogram menjadi lenih luwes dan pandai, karena dukungan informasi yang lengkap. Bahasa computer yang mempermudah pemrograman untuk mengembangkan aplikasi bidang pendidikan juga mulai bermunculan, seperti misalnya logo dan smalltalk80. Secara singkat, computer sudah dianggap sebagai alat yang sangat mampu untuk membantu pendidikan.


Di Amerika Serikat antara tahun 1982 dan 1983, jumlah sekolah dasaar yang memanfaatkan computer meningkat dari 20% ke 62% . Untuk sekolah menengah pertama dan sekolah lanjjutan atas kenaikannya adalah dari 40% ke 81% dan dari 58% ke 86%. Peningkatan tersebut amat menejutkan para ahli bidang pendidikan. Diperkirakan pada tahun 1990, ada 9 juta computer yang akan dipergunakan di sekolah-sekolah di Amerika Serikat, di mana 2 juta di antaranya terjual pada tahun 1990. Disamping perangkat kerasnya,  pasaran perangkat lunak untuk aplikasi pendidikan juga berkembang. Pasaran perangkat lunak jenis ini diperkirakan akan mencapai 600 juta dollar pada tahun 1990.


Demam pendidikan dengan bantuan computer ini tampak pula di iklan media massa seperti televise, radio, surat kabar dan majalah-majalah. Para orang tua terdorong untuk segera membeli perangkat pendidikan tersebut, karena khawatir anaknya akan ketinggalan zaman. Usaha cetak mencetak juga mengalami masa subur, karena buku-buku tentang pendidikan dengan bantuan komputer termasuk jenis buku yang amat laris. Cerita tenteng demam komputer ini masih berlanjut. Acara pendidikan khusus pada waktu liburan banyak ditawarkan, oleh perusahaan-perusahaan pembuat komputer. Para sisw yang merasa “tertinggal” dalam pelajaran sekolahnya, berbondong-bondong mengikuti kesempatan ini, dengan harapan bahwa mereka mampu mengejar ketertinggalannya. Banyak orang tua siswa yang mulai khawatir, karena anaknya seolah dipacu untuk mengikuti pendidikan sepanjang tahun, tanpa istirahat sama sekali.


Gejala-gejala semacam ini tampak secara nyata di Negara-negara maju, terutama Amerika Serikat. Di Indonesia, walaupun belum “sepanas” itu, komputer mulai banyak dimanfaatkan dalam bidang pendidikan. Memang belum terlalu meluas, tapi banyak keluarga yang mampu mulai memperkenalkan penggunaan computer untuk belajar, khusunya bagi anak-anak mereka di rumah. Beberapa institusi pendidikan tinggi, mulai memperkenalkan tata cara belajar yang baru ini dilingkungan mereka, seperti institut teknologi Bandung dan Universitas Indonesia. Tampaknya dunia pendidikan di Indonesia harus mempersiapkan diri terhadap kecenderungan metoda pendidikan yang baru ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar