welcome


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Rabu, 26 Maret 2014

Ilmu Budaya Dasar (softskill ke 2)


1). Definisi Kebudayaan dan Tokoh Kebudayaan
Secara etimologis kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta “budhayah”, yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Menurut E.B. Tylor dalam buku yang berjudul “Primitive Culture”, bahwa kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan lain, serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat. Pada sisi yang agak berbeda, Koentjaraningrat mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkanya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar, yang semuanya tersusun dalam kehidupanan masyarakat.
jika kita bicara kebudayaan di Indonesia, maka tokoh-tokoh yang dimunculkan adalah tokoh-tokoh sastra; seperti W.S Rendra sendiri, Sutan Takdir Alisjahbana, H.B. Jassin, Taufik Ismail, Pramoedya Ananta Toer, Goenawan Mohammad, Kuntowijoyo sampai Radhar Panca Dahana. 


2). 7 Unsur Kebudayaan
Unsur kebudayaan universal dapat diartikan sebagai pemahaman yang lebih jelas mengenai kebudayaan secara keseluruhan.Koentjaraningar menerangkan bahwa terdapat unsur-unsur kebudayaanuniversal seperti berikut:
1. Sistem Upacara Keagamaan
Setiap kebudayaan terdapat kepercayaan yang dianut. Kepercayaan yang dianut di Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen protestan, Katolik, Hindu dan Budha. Dari kelima agama tersebut terdapat upacara keagamaan yang berbeda-beda. 
2. Sistem dan Organisasi Kemasyarakatan
Kebudayaan di Indonesia beragam sangat banyak. Terdapat masyarakat Jawa,Sunda, Batak, Bugis dsb. Dari macam-macam kebudayaan tersebut, perlu ditanamkan nilai-nilai kemanusiaan yaitu membiasakan bergaul dengan kebudayaan yang lain. Dan saling berinteraksi dengan rukun. 
3. Bahasa
Kebudayaan yang beragam sangat berpengaruh pada bahasa yang dipakainya.Contohnya bahasa Inggris, Jerman, Italia, Sunda, Jawa, dsb. Dari banyak bahasatersebut kita dapat mempelajarinya untuk pengetahuan yang lebih luas. 
4. Sistem Pengetahuan
Ada banyak sistem pengetahuan misalnya pertanian, perbintangan,perdagangan/bisnis, hukum dan perundang-undangan, pemerintahaan/politik dsb. Hal tersebut juga bagian dari kebudayaan. 
5. Kesenian
Salah satu ciri khas dari kebudayaan adalah kesenian. Banyak hal yang bisa kita pelajari mengenai kesenian. Misalnya seni sastra, lukis, musik, tari, drama, kriadan lain sebagainya. Hal tersebut bagian dari khas yang dimiliki setiap daerah maupun setiap negara. Misalnya untuk kesenian musik. Kita bisa mengetahui dan mencari musik yang khas dari setiap daerah maupun negara. 
6. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Mata pencaharian sangat diperlukan untuk setiap masyarakat karena bermanfaat untuk memenuhi kehidupan manusia. Misalnya kaum pegawai/karyawan, kaum, petani, nelayan, pedangan. buruh dan seterusnya. Hal tersebut merupakan mata pencaharian yang harus kita tekuni.
7. Sistem Teknologi dan Peralatan
 Teknologi semakin lama semakin luas. Karena makin banyaknya masyarakat yang hidup modern. Teknologi sangat diperlukan akan tetapi tidak untuk melakukan perbuatan yang melanggar norma-norma yang berlaku sekarang.
3). Tiga Wujud Kebudayaan Menurut Dimensi Wujudnya
A. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
Kebudayaan yang muncul dan hidup karena adanya gagasan – gagasan baru, konsep yang matang serta buah dari pikiran yang kreatif. Wujudnya dapat ditemukan dalam sebuah buku – buku, arsip dan sebagainya.
B. Kompleks aktivitas
Aktivitas manusia dengan lingkungan sekitar dalam kegiatan sehari hari dari waktu ke waktu memunculkan sesuatu untuk diabadikan, difoto dan juga diobservasi.
C. Wujud sebagai benda
Aktivitas manusia sehari – hari umumnya dilakukan dengan menggunakan benda sebagai sarana dan prasarana. Dari situ lahir kebudayaan dalam bentuk fisik yang konkret, bisa bergerak maupun tidak.
4). Faktor Yang Mempengaruhi Diterima Atau Tidaknya Suatu Unsur Kebudayaan
1. Terbiasanya masyarakat tersebut mempunyai hubungan/kontak kebudayaan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut, yang mempunyai kebudayaan yang berbeda.
2. Kalau pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam kebudayaan tersebut ditentukan oleh nilai-nilai yang bersumber pada ajaran agama dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada dalam masyarakat tersebut, maka penerimaan unsur-unsur kebudayaan yang baru atau asing selalu mengalami kelambatan karena harus di sensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan pada ajaran agama yang berlaku.
3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan unsur kebudayaan baru
4. Suatu unsur kebudayaan baru dengan lebih mudah diterima oleh suatu masyarakat kalau sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5. Sebuah unsur baru yang mempunyai skala kegiatan yang terbatas dan dapat dengan mudah dibuktikan kebenarannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan, dibandingkan dengan sesuatu unsur kebudayaan yang mempunyai skala luas dan yang sukar secara konkrit dibuktikan kegunaannya. 
5). Hubungan manusia dengan kebudayaan
Secara bahasa, manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berfikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Sedangkan secara umum pengertian kebudayaan merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:
· Penganut kebudayaan,
· Pembawa kebudayaan,
· Manipulator kebudayaan, dan
· Pencipta kebudayaan.
Disamping itu, kebudayaan manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut dengan suatu seni. Keindahan atau seni dibutuhkan oleh setiap manusia agar kehidupan yang dijalaninya menjadi lebih indah.
Manusia dan keindahan atau seni memang tidak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya menjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan.
Sumber :
tml

Jumat, 14 Maret 2014

Etika dan Profesionalisme TSI



Etika dan Profesionalisme TSI
Etika :
Ø  Adalah perilaku yang ditunjukkan seseorang/kelompok dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Ø  Nilai-nilai moral yang mengikat sesorang/kelompok dalam mengatur sikap dan tingkah lakunya.
Moral :
Dorongan batin seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Nilai :
Mencakup hal-hal yang dapat diterima dan hal-hal yang tidak diterima dalam masyarakat. Pengertian-pengertian yang diyakini  seseorang mengenai apa yang lebih penting dan kurang penting,apa yang baik atau kurang baik.
Norma :
Secara harfiah dapat diartikan, “ukuran atau patokan bagi seseorang untuk berperilaku dalam masyarakat”.
ETIKA dan MORALITAS
ETIKA
Nilai-nlai normatif atau pola perilaku seseorang atau badan/lembaga organisasi sebagai suatu kelaziman yang dapat diterima umum dalam interaksi dengan lingkungannya. (Solomon 1987)
Prinsip-prinsip Etika
1.      Keindahan (Beauty)
2.      Persamaan (Equity)
3.      Kebaikan (Goodness)
4.      Keadilan (Justice)
5.      Kebebasan (Liberty)
6.      Kebenaran (Truth)


Etika Umum :
Memiliki sikap jujur, optimis, kreatif, rasional,rendah hati, terbuka terhadap perkembangan iptek, mampu bertanggung jawab secara moral spiritual, dan social untuk mengamalkan ipteks.
Etika Khusus:
Berpakaian rapi, bersih, sopan, serasi seasuai konteks keperluan, bermakna sesuai dengan norma moral yang berlaku, mengembangkan iklim penciptaan karya ipteks, bernuansa pengabdian pada Tuhan YME.
ETIKA PROFESI
PROFESI adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalakan suatu keahlian.
ETIKA PROFESI memiliki kepribadian yang tangguh yang bercirikan bertaqwa kepada Tuhan YME, kreatif, mandiri, memiliki wawasan kependidikan, mampu menerapkan fungsi manajemen.
PRINSIP ETIKA PROFESI
1.      Tanggung  jawab
2.      Keadilan
3.      Otonomi
Jenis Bidang Profesi :
1.      Profesi Khusus : Professional yang melaksanakan profesi secara khusus untuk mendapatkan penghasilan.
2.      Profesi Luhur : professional yang melakukan profesi tidak untuk mendapatkan penghasilan lagi, tetapi merupakan dedikasi atau pengabdian semata mata.
MORALITAS
Ø  Nilai-nilai normatif yang menjadi keyakinan dalam diri seseorang/lembaga yang menjadi faktor pendorong untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Ø  Moralitas seseorang dapat menjadi faktor pendorong terbentuknya perilaku yang sesuai dengan etika.

Senin, 10 Maret 2014

Ilmu Budaya Dasar (IBD) softskill


Ilmu Budaya Dasar (IBD) softskill


Definisi Ilmu Budaya Dasar : Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep–konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah–masalah manusia dan kebudayaan.

Menurut Prof. Dr. Harsya Bachtiar mengemukan bahwa Ilmu Pengetahuan dikelompokan dalam tiga kelompok besar :
1. Ilmu–ilmu Alamiah (Natural Science)Bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat di alam semesta. Kajian menggunakan metode ilmiah, dapat 100% benar dan 100% salah. Contoh: Astronomi, Fisika, Kimia, Biologi, Kedokteran dan Mekanika. 
2. Ilmu-ilmu Sosial (Social Science)Bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Kajian menggunakan metode ilmiah, hasilnya tidak mungkin 100% benar, hanya mendekati kebenaran. Contoh: Ilmu Ekonomi, Sosiologi, Politik, Demografi, Psikologi, Antropolgi Sosial, Sosiologi Hukum, dan sebagainya. 
3. Pengetahuan Budaya (The Humanities)Bertujuan untuk memamhami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar :
 Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka;.
 Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan–persoalan  yang menyangkut kedua hal tersebut.
 Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing–masing, tidak jatuh kedalam sifat–sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat.

Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar :
Dua Masalah Pokok Ialah :
 Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya;
 Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.
Sumber :
http://jakaroni.wordpress.com/2011/01/09/materi-ibd-1-7/