Etika dan Profesionalisme TSI
Etika :
Ø Adalah perilaku yang
ditunjukkan seseorang/kelompok dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Ø Nilai-nilai moral yang
mengikat sesorang/kelompok dalam mengatur sikap dan tingkah lakunya.
Moral :
Dorongan
batin seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Nilai :
Mencakup
hal-hal yang dapat diterima dan hal-hal yang tidak diterima dalam masyarakat.
Pengertian-pengertian yang diyakini seseorang
mengenai apa yang lebih penting dan kurang penting,apa yang baik atau kurang
baik.
Norma :
Secara
harfiah dapat diartikan, “ukuran atau patokan bagi seseorang untuk berperilaku
dalam masyarakat”.
ETIKA dan MORALITAS
ETIKA
Nilai-nlai
normatif atau pola perilaku seseorang atau badan/lembaga organisasi sebagai
suatu kelaziman yang dapat diterima umum dalam interaksi dengan lingkungannya. (Solomon
1987)
Prinsip-prinsip Etika
1.
Keindahan
(Beauty)
2.
Persamaan
(Equity)
3.
Kebaikan
(Goodness)
4.
Keadilan
(Justice)
5.
Kebebasan
(Liberty)
6.
Kebenaran
(Truth)
Etika Umum :
Memiliki
sikap jujur, optimis, kreatif, rasional,rendah hati, terbuka terhadap
perkembangan iptek, mampu bertanggung jawab secara moral spiritual, dan social
untuk mengamalkan ipteks.
Etika Khusus:
Berpakaian
rapi, bersih, sopan, serasi seasuai konteks keperluan, bermakna sesuai dengan
norma moral yang berlaku, mengembangkan iklim penciptaan karya ipteks,
bernuansa pengabdian pada Tuhan YME.
ETIKA PROFESI
PROFESI adalah pekerjaan yang
dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang
mengandalakan suatu keahlian.
ETIKA PROFESI memiliki kepribadian
yang tangguh yang bercirikan bertaqwa kepada Tuhan YME, kreatif, mandiri,
memiliki wawasan kependidikan, mampu menerapkan fungsi manajemen.
PRINSIP ETIKA PROFESI
1.
Tanggung jawab
2.
Keadilan
3.
Otonomi
Jenis Bidang Profesi :
1.
Profesi
Khusus : Professional yang melaksanakan profesi secara khusus untuk mendapatkan
penghasilan.
2.
Profesi
Luhur : professional yang melakukan profesi tidak untuk mendapatkan penghasilan
lagi, tetapi merupakan dedikasi atau pengabdian semata mata.
MORALITAS
Ø Nilai-nilai normatif
yang menjadi keyakinan dalam diri seseorang/lembaga yang menjadi faktor
pendorong untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Ø Moralitas seseorang
dapat menjadi faktor pendorong terbentuknya perilaku yang sesuai dengan etika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar