welcome


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Jumat, 14 Maret 2014

Etika dan Profesionalisme TSI



Etika dan Profesionalisme TSI
Etika :
Ø  Adalah perilaku yang ditunjukkan seseorang/kelompok dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Ø  Nilai-nilai moral yang mengikat sesorang/kelompok dalam mengatur sikap dan tingkah lakunya.
Moral :
Dorongan batin seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Nilai :
Mencakup hal-hal yang dapat diterima dan hal-hal yang tidak diterima dalam masyarakat. Pengertian-pengertian yang diyakini  seseorang mengenai apa yang lebih penting dan kurang penting,apa yang baik atau kurang baik.
Norma :
Secara harfiah dapat diartikan, “ukuran atau patokan bagi seseorang untuk berperilaku dalam masyarakat”.
ETIKA dan MORALITAS
ETIKA
Nilai-nlai normatif atau pola perilaku seseorang atau badan/lembaga organisasi sebagai suatu kelaziman yang dapat diterima umum dalam interaksi dengan lingkungannya. (Solomon 1987)
Prinsip-prinsip Etika
1.      Keindahan (Beauty)
2.      Persamaan (Equity)
3.      Kebaikan (Goodness)
4.      Keadilan (Justice)
5.      Kebebasan (Liberty)
6.      Kebenaran (Truth)


Etika Umum :
Memiliki sikap jujur, optimis, kreatif, rasional,rendah hati, terbuka terhadap perkembangan iptek, mampu bertanggung jawab secara moral spiritual, dan social untuk mengamalkan ipteks.
Etika Khusus:
Berpakaian rapi, bersih, sopan, serasi seasuai konteks keperluan, bermakna sesuai dengan norma moral yang berlaku, mengembangkan iklim penciptaan karya ipteks, bernuansa pengabdian pada Tuhan YME.
ETIKA PROFESI
PROFESI adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalakan suatu keahlian.
ETIKA PROFESI memiliki kepribadian yang tangguh yang bercirikan bertaqwa kepada Tuhan YME, kreatif, mandiri, memiliki wawasan kependidikan, mampu menerapkan fungsi manajemen.
PRINSIP ETIKA PROFESI
1.      Tanggung  jawab
2.      Keadilan
3.      Otonomi
Jenis Bidang Profesi :
1.      Profesi Khusus : Professional yang melaksanakan profesi secara khusus untuk mendapatkan penghasilan.
2.      Profesi Luhur : professional yang melakukan profesi tidak untuk mendapatkan penghasilan lagi, tetapi merupakan dedikasi atau pengabdian semata mata.
MORALITAS
Ø  Nilai-nilai normatif yang menjadi keyakinan dalam diri seseorang/lembaga yang menjadi faktor pendorong untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Ø  Moralitas seseorang dapat menjadi faktor pendorong terbentuknya perilaku yang sesuai dengan etika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar